PELATIHAN PEMBUATAN RPP ADIWIYATA
Dalam rangka persiapan menuju Adiwiyata Mandiri, MAN 1 Gresik hadirkan Bapak Siswo, M.Pd salah satu tim penilai adiwiyata dari dinas Pendidikan Kabupaten Gresik. Seluruh guru MAN 1 Gresik pun dihadirkan dalam kegiatan yang dilaksanakan di dua tempat terpisah tersebut yakni aula MAN 1 Gresik dan kantor guru. Hal ini dilakukan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan di lingkungan madrasah.
Dalam kesempatan tersebut bapak Siswo, M.Pd menyampaikan bahwa istilah adiwiyata mulai dikurangi dengan istilah rencana gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah/madrasah (PBLHS). Karena madrasah akan menerapkan adiwiyata dan menuju pada level adiwiyata mandiri, maka rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tiap guru haruslah bukan RPP yang seperti biasa. Namun harus memuat RPP yang berbasiss PBLHS.
Dalam RPP yang berbasis adiwiyata Ada 6 hal aspek kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase, pengelolaan sampah, penanaman dan pemeliharaan air, konservasi air, konservasi energi, dan inovasi. Setia[ guru diwajibkan untuk memilih salah satu di antara 6 aspek tersebut. Selain itu, yang menjadi pembeda dengan RPP adiwiyata sebelumnya yakni setiap RPP yang disusun oleh seorang guru maka harus terintegrasi dengan RPP adiwiyata dari guru lain. Misalnya guru Bahasa Indonesia menyusun RPP teks eksposisi tentang pengelolaan sampah, maka rpp tersebut harus pula terintegrasi dengan RPP guru Biologi dengan tema yang sama. Maka setiap guru terbagi menjadi beberapa kelompok yang RPP-nya serumpun membahas satu tema tertentu.
Terdapat pula perbedaan pembahasa materi adiwiyata dalam RPP antara tingkat SMP dengan MA. Sebagai contoh apabila di SMP pengelolaan sampah hanya di tingkat lokal atau tingkat sekolah, sedangkan kalau untuk tingkat MTs harus pengelolaan di tingkat lokal, namun untuk tingkat MA harus mengacu pada pengelolaan di tingkat nasional bahkan global, seperti pengelolaan limbah pabrik, pengelolaan sampah di masyarakat maupun lingkungan secara umum.
Melalui adiwiyata mandiri yang diwujudkan dalam pembelajaran di kelas, maka siswa dan guru terlibat langsung bagi keberlangsungan alam semesta. Sehingga imbas dari kegiatan adiwiyata tersebut dapat dirasakan oleh orang banyak. Tidak hanya itu, hal ini juga untuk menyiapkan peserta didik yang unggul dan berwawasan adiwiyata.
Melalui program adiwiyata mandiri yang dicanangkan oleh MAN 1 Gresik, maka madrasah yang berkawasan di Pantura ini turut serta menyiapkan generasi masa depan Indonesia yang tidak hanya cerdas secara akademik. Namun generasi Indonesia yang peduli terhadap lingkungannya dan peduli terhaddap kelangsungan bumi.